Culling adalah suatu usaha untuk memilih ayam yang dikehendaki dan mengeluarkan ayam yang tidak dikehendaki yang disebabkan karena tidak produktif, sakit dan sebab lainnya yang dapat menimbulkan kerugian.
Culling biasanya dilakukan pada saat pemeliharaan berlangsung.
Manfaat culling :
· Mempermudah penanganan
· Memperbaiki efesiensi pakan dan faktor-faktor produksi lainnya
· Menekan angka mortalitas
· Menyeragamkan pertumbuhan
Beberapa faktor yang dapat mendorong pelaksanaan culling antara lain :
- Adanya atau timbulnya gejala-gejala penyakit yang segara dapat menular
kepada ayam-ayam lainnya
- Perbedaan bentuk morfologi
- Keseragaman ukuran dan berat badan ayam
Keuntungan dari Pengafkiran atau culling adalah :
· Kepadatan ayam dari persatuan luas ayam akan berkurang, sehingga
· Ayam yang produktif akan lebih nyaman dan senang berproduksi
· Pengurangan kemungkinan adanya penyakit menyebar dari ayam
· Yang kurang sehat atau kurang produktif
· Penambahan uang masuk dari hasil penjualan ayam yang afkir
· Jumlah keseluruhan ransum yang dibutuhkan perhari berkurang dan
· efesiensi penggunaan ransum oleh ayam yang tinggal akan tinggi
Agar tidak terjadinya culling maka kita harus memilih bibit atau ciri induk produktif, diantaranya yaitu :
- Sehat dan tidak cacat
- Lincah dan tampak cerah
- Mata bersinar, bulu berkilat, bulu disekitar dubur bersih
- Paruh pendek dan kuat
- Jengger dan pial halus dan tidak keriput
- Badannya cukup besar dan perutnya luas
- Jarak antara tulang dan tulang belakang lebih kurang 4 jari
- Jarak anatara tulang pubis lebih kurang 2 jari
Tanda-tanda induk produktif dan non produktif
| INDUK PRODUKTIF | NON PRODUKTIF |
Kesehatan | Agresif, aktif, kulit lembut, berat badan sedang | Lemah, kecil atau terlalu gemuk, malas, timbangan berat |
Bulu | Kusut, mudah patah, keras, agak kotor | Bersinar, agak kilat dan bersih |
Mata | Bulat dan bersinar | Bentuk oval dan sayu |
Jengger | Besar, merah , sempurna dan segar | Kecil, pucat dan kering |
Cuping telinga | Besar , berminyak dan lembut | Bentuk tidak menarik, kasar dan kering |
Lubang anus | Membesar, lebar, memanjang, basah dan pucat | Lubang kecil, mengkerut bulat, kering |
Tulang punggung | Flexsible, tipis dan jarak kedua tulang lebar | Kaku, kasar dan jarak kedua tulang menyempit |
Perut | Lembut, plexsibel, besar | Gemuk, besar, keras |
Pigmen yang ada pada ras kaki kuning | Tidak nampak kuning | Nampak kuning |
Pedoman Pelaksanaan Program Seleksi dan Culling
1. Salah satu kelompok unggas ada yang sakit. Karena unggas yang terkena penyakit disebabkan atau bakteri maka penularannya sangat cepat
2. Produksinya di bawah 50%. Karena hal ini berhubungan dengan konversi pakan. Konversi pakan yang bagus untuk broiler adalah antara 1,9 – 2,1. sedang untuk layer berkisar antara 2,1-2,3. (Konversi pakan diperoleh dari jumlah pakan yang dikonsumsi dibagi dengan jumlah produksi)
3. Angka efisiensi pakan di bawah 50% (angka efisiensi pakan diperoleh dari jumlah produksi dibagi dengan konsumsi pakan dikalikan 100%
4. Unggas yang diculling (afkir) benar-benar menunjukkan kelainan yang dapat merugikan.
Silsilah dan Riwayat Hidup Individu Ayam
Bibit ayam yang sekarang ini bersumber dari 4 jenis ayam hutan yang terdiri dari:
· Gallus gallus atau gallus bankiva
· Gallus Sonneratti
· Gallus Varius
· Gallus Lafayetti
Setelah manusia berperan didalam mempengaruhi perkembangan jenis ayam maka perbedaan antar jenis ini lebih menonjol lagi sehingga secara umum dewasa ini timbul istilah-istilah seperti :
§ Kelas ayam
§ Bangsa ayam
§ Varitas ayam
§ Strain ayam
· Kelas ayam adalah istilah yang dipergunakan untuk membedakan asal atau pembentukan ayam seperti ; Kelas laut tengah, Amerika dan lain-lain
· Bangsa ayam adalah istilah yang dipakai untuk membedakan sekelompok ayam dalam suatu kelas yang mempunyai sifat-sifat kebakaan tertentu dan khas seperti bentuk badan dan sebagainya.
· Varitas ayam adalah istilah yang dipakai untuk membedakan sekolompok ayam dalam satu bangsa yang mempunyai sifat-sifat yang mempunyai keturunan tertentu seperti warna bulu, jengger dan sebagainya
· Strain ayam adalah hasil karya seorang breeder dan biasanya sudah mempunyai fungsi yang khas dan selalu membawa nama perdagangannya (trade merk) dengan nomor kode seperti strain kimber 137Tatum T-173 dan lian-lainnya.
Klasifikasi Ayam Ras
Ada 2 cara untuk membuat klasifikasi ayam ras :
1) Berdasarkan penggunaan atau tujuan pemeliharaan atau nilai ekonomis yang disebut klasifikasi ekonomi
2) Berdasarkan tempat asal ayam yang disebut Klasifikasi Standard
a. Klasifikasi ekonomi
Klasifikasi ekonomi yang lebih umum disebut type ayam terdiri dari :
- Kelas petelur
Jenis ayam yang efesien untuk menghasilkan telur
- Kelas pedaging
Jenis ayam yang efesien untuk menghasilkan daging
- Kelas dwiguna
Jenis ayam yang efesien untuk menghasilkan telur dan daging
- Kelas Fancy
Jenis ayam untuk perhiasan, hiburan atau rekreasi
b. Klasifikasi standard
Klasifikasi standard ayam ini sebanyak 12 kelas dan kelas-kelas yang penting diantaranya adalah :
- Kelas amerika
Tujuan produksi telur, daging atau dua-duanya
- Kelas Asia
Tujuan produksi daging
- Kelas inggris
Tujuan daging dan telur atau dwiguna kecuali ayam cornish jenis pedaging
- Kelas laut atau mediterrania
Tujuan produksi telur
- Kelas polandia, hamburg, perancis dan continental
Dengan tujuan dwiguna dan yang lainnya sebagai fancy.
mantap lah blognya,hhe
BalasHapuskunjungin blog gw juga ia
http://p
menambah wawasan sekali
BalasHapusdigital marketing indonesia 2018